Sabtu, 29 Januari 2011

Pohon,Daun,Angin



POHON
Orang-orang memanggilku “POHON” karena aku sangat baik dalam menggambar pohon.. AKU telah berpacaran sebanyak 5 kali.. Ada satu wanita yang sangat AKU cintai, tapi AKU tidak punya keberanian untuk mengatakannya.. Dia tidak cantik.. Dia sangat peduli dengan orang lain dan religious, tapi dia hanya wanita biasa saja.. AKU menyukainya..sangat menyukainya..gayanya yang apa adanya.. kemandiriannya.. kepandaiannya dan kekuatannya.. Alasan AKU tidak bersamanya karena.. AKU merasa dia tidak serasi untukku.. AKU takut.. jika kami bersama semua perasaan yang indah ini akan hilang..
AKU merasa dia adalah “sahabatku”.. Alasan itu, membuat dia menemaniku selama 2 tahun ini.. Dia tau AKU mengejar gadis lain dan AKU telah membuatnya menangis selama 2 tahun.. Ketika AKU bersama pacarku yang ke-5 terlihat olehnya.. Dia hanya tersenyum dengan berwajah merah.. Dia tidak tau bahwa AKU kembali untuk mengambil sesuatu yang tertinggal.. Hampir 1 jam kulihat dia menangis disana.. Esoknya, matanya bengkak dan merah.. AKU sengaja tidak mau memikirkan apa yang menyebabkannya menangis..
Esoknya dia masih tertawa dan bercanda denganku seperti tidak ada yang terjadi sebelumnya.. AKU tau dia sangat sedih dan kecewa tapi dia tidak tau bahwa sakit hatiku sama buruknya dengan dia.. AKU juga sedih..
Ketika AKU putus dengan pacarku yang ke 5, AKU mengajaknya pergi.. Setelah kencan satu hari itu, AKU mengatakan bahwa ada sesuatu yang ingin kukatakan padanya.. Dia mengatakan bahwa kebetulan sekali bahwa dia juga ingin mengatakan sesuatu padaku.. AKU cerita tentang putusnya AKU dengan pacarku.. Dia berkata bahwa dia sedang memulai suatu hubungan dengan seseorang.. AKU tau pria itu., dia sering mengejarnya selama ini.. Pria yang baik, penuh energi dan menarik.. AKU tak bisa memperlihatkan betapa sakit hatiku, AKU hanya tersenyum dan mengucapkan selamat padanya..
Ketika sampai di rumah, sakit hatiku bertambah kuat dan AKU tidak dapat menahannya.. Seperti ada batu yang sangat berat didadaku.. AKU tak bisa bernapas dan ingin berteriak namun apa daya.. Air mataku mengalir tak terasa aku menangis karenanya.. Handphoneku bergetar.. ternyata ada SMS masuk..
SMS itu berbunyi ”DAUN terbang karena ANGIN bertiup atau karena POHON tidak memintanya untuk tinggal?”
DAUN
AKU suka mengoleksi daun-daun, kenapa? Karena AKU merasa bahwa DAUN untuk meninggalkan pohon yang selama ini ditinggali membutuhkan banyak kekuatan.. Selama 2 tahun AKU dekat dengan seorang pria, bukan sebagai pacar tapi “Sahabat”..
Ketika AKU tau dia mempunyai pacar.. AKU mempelajari sebuah perasaan yang belum pernah aku pelajari sebelumnya – CEMBURU_ Perasaan di hati ini tidak bisa digambarkan dengan menggunakan Lemon.. Hal itu seperti 100 butir lemon busuk.
AKU menyukainya dan AKU tau bahwa dia juga menyukaiku, tapi mengapa dia tidak mau mengatakannya? Jika dia mencintaiku, mengapa dia tidak memulainya dahulu untuk melangkah?
Ketika dia punya pacar baru lagi, hatiku sedih.. Waktu berjalan dan berjalan, hatiku sedih dan kecewa.. AKU mulai mengira bahwa ini adalah cinta yang bertepuk sebelah tangan.. Tapi..mengapa dia memperlakukanku lebih dari sekedar seorang teman?
Menyukai seseorang sangat menyusahkan hati.. AKU tahu kesukaannya.. kebiasaannya.. Tapi perasaannya kepadaku tidak pernah bisa diketahui..
Kau tidak mengharapkan AKU seorang wanita untuk mengatakannya bukan ? Diluar itu, AKU mau tetap disampingnya…memberinya perhatian..menemani..dan mencintainya.. Berharap suatu hari nanti dia akan datang dan mencintaiku..
Hal itu seperti menunggu teleponnya tiap malam.. mengharapkan mengirimku SMS.. AKU tau sesibuk apapun dia, pasti meluangkan waktunya untuk ku.. Karena itu, AKU menunggunya.. 2 tahun cukup berat untuk kulalui dan AKU mau menyerah..
Kadang AKU berpikir untuk tetap menunggu.. Dilema yang menemaniku selama 2 tahun ini..
Akhir tahun ke-2, seorang pria mengejarku.. setiap hari dia mengejarku tanpa lelah.. Segala daya upaya telah dilakukan walau seringkali ada penolakan dariku.. AKU berpikir.. apakah aku ingin memberikan ruang kecil di hatiku untuknya?!..
Dia seperti angin yang hangat dan lembut, mencoba meniup daun untuk terbang dari pohon.. Akhirnya, AKU sadar bahwa AKU tidak ingin memberikan Angin ini ruang yang kecil di hatiku.. AKU tau Angin akan membawa pergi Daun yang lusuh jauh dan ketempat yang lebih baik.. Akhirnya AKU meninggalkan Pohon…tapi Pohon hanya tersenyum dan tidak memintaku untuk tinggal.. AKU sangat sedih memandangnya tersenyum ke arahku…
“DAUN terbang karena ANGIN bertiup atau karena POHON tidak memintanya untuk tinggal?”
 ANGIN
AKU menyukai seorang gadis bernama Daun.. karena dia sangat bergantung pada Pohon.. jadi aku harus menjadi ANGIN yang kuat.. Angin akan meniup Daun terbang jauh.. Pertama kalinya.. AKU melihat seseorang memperhatikan kami.. Ketika itu, dia selalu duduk disana sendirian atau dengan teman2nya memerhatikan Pohon..
Ketika Pohon berbicara dengan gadis’’, ada cemburu dimatanya.. Ketika Pohon melihat ke arah Daun, ada senyum dimatanya.. Memperhatikannya menjadi kebiasaanku.. seperti daun yang suka melihat Pohon..
Satu hari saja tak kulihat dia.. AKU merasa sangat kehilangan.. Di sudut ruang itu, ku lihat pohon sedang memperhatikan daun.. Air mengalir di mata daun ketika Pohon pergi..
Esoknya…Ku lihat Daun di tempatnya yang biasa, sedang memperhatikan Pohon.. AKU melangkah dan tersenyum padanya.. Kuambil secarik kertas..kutulis dan kuberikan padanya.. Dia sangat kaget.. Dia melihat ke arahku, tersenyum dan menerima kertas dariku.. Esoknya…dia dating menghampiriku dan memberikan kembali kertas itu..
Hati Daun sangat kuat dan Angin tidak bisa meniupnya pergi, hal itu karena Daun tidak mau meninggalkan Pohon.. AKU melihat kearahnya.. kuhampiri dengan kata’’ itu.. Sangat pelan.. dia mulai membuka dirinya dan menerima kehadiranku dan telponku..
AKU tau orang yang dia cintai bukan AKU.. tapi AKU akan berusaha agar suatu hari dia menyukaiku.. Selama 4 bulan, AKU telah mengucapkan kata Cinta tidak kurang dari 20x kepadanya.. Hampir tiap kali dia mengalihkan pembicaraan..tapi AKU tidak menyerah.. Keputusanku bulat.. AKU ingin memilikinya dan berharap dia akan setuju menjadi pacarku..
Aku bertanya,” apa yang kau lakukan? Kenapa kau tidak pernah membalas? Mengapa kau selalu membisu?”
Dia berkata, “AKU menganggukkan kepalaku”…
“Ah?” Aku tidak percaya dengan apa yang kudengar…
“Aku menganggukkan kepalaku” dia berteriak…
Kuletakkan telepon…melompat… dan berteriak kegirangan :D
“DAUN terbang karena tiupan ANGIN atau karena POHON tidak memintanya untuk tinggal ?

Semua ada Manfaatnya

Di negeri antah berantah ada seorang raja yang gemar berburu. Suatu hari ia berburu dengan pelayannya, dan dalam perburuannya yang tidak berjalan lancar itu sang raja mengalami kecelakaan yang cukup fatal sampai-sampai jari kelingkingnya putus, dan raja pun sangat murung karena dia telah ‘cacat’, sang pelayan pun menghiburnya dan berkata, “raja seharusnya bersyukur, semua kejadian pasti ada manfaatnya”.
Mendengar hal itu raja pun marah, “Pengawal !! Tangkap dia dan penjarakan,, dasar pelayan ga tau perasaan raja!!”, bentak sang raja. Dan kemudian pelayan pun di penjarakan..
Setelah beberapa lama.. sang raja pun kembali berburu bersama pelayan barunya, dan mereka pun kembali mengalami ‘kecelakaan’, kali ini lebih fatal, karena mereka berdua tertangkap oleh suku primitif setempat untuk dijadikan persembahan kepada dewa.
Sebelum dipersembahkan, mereka dimandikan,, sang pelayan dimandikan terlebih dahulu dan kemudian sang raja. Namun saat melihat kelingking sang raja yang putus, mereka marah lalu menendang raja dan membiarkannya pergi karena dia telah ‘cacat’ dan tidak pantas untuk dipersembahkan kepada dewa sehingga hanya pelayan barunya saja yang menjadi korban persembahan.
Sesampainya di istana sang raja teringat akan kata - kata pelayannya, dan dia membebaskan pelayannya. Setelah dibebaskan pelayannya berlutut dan menyembah rajanya untuk berterimakasih. Raja pun bingung, “Untuk apa kamu berterima kasih kepada aku ?”, tanya sang raja. “Terima kasih raja, karena kalau raja tidak memenjarakan saya, maka sayalah yang dijadikan persembahan orang - orang primitif itu.”, jawab pelayan itu.